MENJELANG pemilu legislatif, maka bermunculanlah tampang-tampang para caleg. Dipasang di pohon, di tembok. Di kaca mobil dan di mana-mana. Menyebarkan brosur, pamflet, spanduk, baliho, kartu nama dan lain-lain. Pasang iklan di radio, koran, internet dan lain-lain. Bermacam-macamlah caranya. Dan tak ketinggalan mengobral janji-janji. Lucunya, sebagian besar, mungkin sekitar 99% caleg adalah caleg koplak. Caleg yang mungkin tidak memahami politik atau bisa juga tidak memahami logika politik.
Apakah caleg itu?
Caleg adalah calon legislator atau calon anggota lembaga legislatif atau calon anggota DPRRI/DPR Dati I/DPR Dati II.
Apa ciri-ciri caleg koplak?
Bisa dilihat dari janji-janjinya. Antara lain:
-Sembako murah
-Membangun infra struktur berbagai bidang
-Meningkatkan kesejahteraan petani, nelayan dan buruh
-Kesehatan gratis
-Meningkatkan kesejahteraan dan status guru honorer
-Membantu pembinaan dan kemajuan pengusaha kecil
-Memperjuangkan hak-hak kaum disabilitas (penyandang cacat)
-Mengurangi kemiskinan
-Menciptakan lapangan kerja
-Membangun puskesmas/puskesdes sampai ke pelosok-pelosok dan pedalaman-pedalaman
-Dan janji-janji lainnya
Kenapa kok mereka dikatakan sebagai caleg koplak?
Sebab, janji-janji yang diucapkan adalah wewenangnya calek atau calon anggota lembaga eksekutif (cawali, cabup, cagub capres atau parpol), bukan wewenangnya caleg (calon anggota lembaga legislatif).
Ciri-ciri lain caleg koplak
-Minta bantuan dukun atau paranormal
-Ziarah dan meminta doa restu
-Melakukan ritual-ritual klenik, mistik dan syirik
-Jual rumah, tanah, mobil, perhiasan sehingga dalam posisi miskin
-Terlalu banyak utang ke berbagai pihak
-Politik uang atau money politic
-Mengobral janji-janji yang tidak realistis yang seringkali tidak ditepati
-Menjual ketenarannya sebagai artis padahal tidak punya kompetensi
-Memamerkan gelar-gelar sarjananya berderet-deret padahal dari perguruan tinggi abal-abal atau gelar palsu
-Menjual atau memperalat ayat-ayat suci agama, terutama Al Quran
Apa ciri-ciri caleg cerdas?
Bisa dilihat dari janji-janjinya. Antara lain:
-Membuat undang-undang yang pro rakyat
-Merevisi undang-undang yang tidak pro rakyat
-Mengefektifkan pengawasan terhadap lebaga eksekutif
-Membuat undang-undang pembuktian terbalik
-Membuat anggaran di APBN sehemat mungkin
-Membuat undang-undang pemilu yang benar-benar jujur
-Membuat undang-undang yang melarang pejabat-pejabat eksekutif merangkap jabatan di partai politik dan juga melarang melakukan kegiatan politik termasuk kampanye
-Membuat undang-undang yang memberikan sanksi yang tegas bagi anggota DPR yang tidak disiplin
-Merevisi KUHP dan KUHAP yang memperkuat kegiatan antikorupsi dan semacamnya
-Membuat undang-undang sumber daya alam dan sumber daya ekonomi yang 75% lebih menguntungkan bangsa dan negara Indonesia daripada negara atau investor asing mauun pihak swasta dalam negeri.
Kenapa kok mereka dikatakan sebagai caleg cerdas?
Sebab mereka tahu bahwa mereka adalah calon anggota DPRRI/DPRD Dati I/DPRD Dati II yang mempunyai tiga fungsi pokok. Yaitu:
Fungsi
DPR mempunyai fungsi ; legislasi, anggaran, dan pengawasan yang dijalankan dalam kerangka representasi rakyat.
Legislasi
Fungsi legislasi dilaksanakan sebagai perwujudan DPR selaku pemegang kekuasaan membentuk undang-undang.
Anggaran
Fungsi anggaran dilaksanakan untuk membahas dan memberikan persetujuan atau tidak memberikan persetujuan terhadap rancangan undang-undang tentang APBN yang diajukan oleh Presiden.
Pengawasan
Fungsi pengawasan dilaksanakan melalui pengawasan atas pelaksanaan undang-undang dan APBN.
Ciri-ciri lain caleg cerdas
-Melakukan pendekatan ke masyarakat sejak lama
-Tidak terlalu banyak janji
-Tidak melakukan politik uang atau money politic, iming-iming dan tidak bagi-bagi barang/hadiah.
-Bergaul dan berinteraksi langsung dengan rakyat, memperkenalkan diri, membagikan kartu nama atau brosur dan menyampaikan janji-janji yang realistis
-Modal sendiri tanpa menyebabkan jatuh miskin
-Siap kalah dan siap menang serta siap mental dan bersikap realistis. Punya motto: Kalah Ra Popo.
-Melakukan kampanye-kampanye yang hemat tetapi efektif, blusukan, menjalin silaturahim, dan menitikberatkan human relation yang baik.
-Bersikap santun , persuasif dan pandai meyakinkan
-Tidak menjual atau memperalat ayat-ayat suci tertama Al Quran dan menghindari klenik, mistik dan syirik serta menjauhi hal-hal yang tidak rasional.
-Punya integritas, prestasi dan track record yang positif
Hariyanto Imadha
Pengamat perilaku
Sejak 1973
Filed under: Uncategorized | Tagged: budget, caleg, caleg cerdas, caleg koplak, cerdas, dan, DPRD, dprd dati i, dprd dati ii, dprri, dukun politik, eksekutif, fungsi dpr, fungsi eksekutif, fungsi legislatif, hariyanto imadha, human relation, klenik, koplak, legislatif, lrgislasi, mistik, musyrik, pengawasananggaran, persuasif, politik, politik.beda, ritual, syirik, tidak cerdas, utang | Komentar Dinonaktifkan pada POLITIK: Beda Caleg Koplak Dan Caleg Cerdas